GLAUCOMA
Bacaan ini
merupakan bahan referensi saja sebelum kita mempelajari peralatan penunjang pemeriksaan
mata yang berkaitan dengan Glaucoma……karena pa
Definisi Glaucoma
Glaucoma
adalah suatu penyakit dari syaraf utama penglihatan, disebut syaraf optik
(optic nerve). Syaraf optik menerima cahaya dari retina dan memancarkan
impuls-impuls ke otak yang kita merasa sebagai penglihatan. Glaucoma digolongkan
(dikarakteristikkan) oleh suatu pola tertentu dari kerusakan progresif pada
syaraf optik yang umumnya dimulai dengan kehilangan penglihatan samping
(peripheral vision) yang hampir tidak kentara. Jika glaucoma tidak didiagnosis
dan dirawat, dia dapat berlanjut ke kehilangan penglihatan pusat dan kebutaan.
Glaucoma
umumnya, tapi tidak selalu, dihubungkan dengan peningkatan tekanan didalam mata
(intraocular pressure). Secara umum, peningkatan tekanan mata ini yang
menjuruskan kepada kerusakan dari syaraf mata (optik). Pada beberapa kasus,
glaucoma dapat terjadi pada tekanan mata yang normal. Bentuk glaucoma ini
diperkirakan disebabkan oleh pengaturan yang miskin/lemah dari aliran darah ke
syaraf optik.
Penyebab Glaucoma
Peningkatan
tekanan didalam mata adalah faktor utama yang menjurus ke kerusakan glaucoma
(glaucomatous damage) pada syaraf mata (optic). Glaucoma dengan tekanan normal
didalam mata (normal intraocular pressure) didiskusikan dibawah dalam bagian
tipe-tipe berbeda dari glaucoma. Syaraf optik yang berlokasi dibelakang mata
adalah syaraf penglihatan utama untuk mata. Syaraf ini memancarkan balik
gambar-gambar yang kita lihat ke otak untuk interpretasi. Mata adalah kokoh dan
bulat seperti bola basket. Kesehatan dan bentuknya dipelihara oleh suatu
tekanan didalam mata (the intraocular pressure), yang umumnya berkisar antara 8
dan 22 mm (millimeters) air raksa (mercury). Ketika tekanan terlalu rendah,
mata menjadi lebih lunak, dimana suatu tekanan terlalu tinggi menyebabkan mata
menjadi lebih keras. Ternyata syaraf optik adalah bagian yang paling rentan
dari mata terhadap tekanan tinggi karena serabut-serabut lembut didalam syaraf
ini mudah rusak.
Bagian
depan mata diisi dengan suatu cairan bening yang disebut aqueous humor, yang
menyediakan makanan kepada struktur-struktur dibagian depan mata. Cairan ini
diproduksi secara terus menerus oleh badan ciliary (ciliary body), yang
mengelilingi lensa mata. Aqueous humor kemudian mengalir melalui pupil dan
meninggalkan mata melalui kanal kecil (tiny channels) yang disebut trabecular
meshwork. Kanal-kanal ini berlokasi pada apa yang disebut filtering, atau
drainage angle dari mata. Angle adalah dimana kornea yang bening, yang menutup
bagian depan mata, dipasang pada dasar (root or periphery) dari iris, yang
adalah bagian berwarna dari mata. Kornea menutupi iris dan pupil, yang ada di
depan lensa. Pupil adalah pembukaan yang kecil, bulat dan nampak hitam dipusat
dari iris. Cahaya lewat melalui pupil, terus melalui lensa, dan menuju ke
retina dibelakang mata.
Keterangan gambar: Diagram dari bagian depan mata ini
adalah potongan melintang yang menunjukan sudut penyaringan atau pengaliran.
Sudut ini adalah antara cornea dan iris, yang bergabung satu sama lain tepat
dimana kanal-kanal pengaliran (trabecular meshwork) berlokasi. Panah menunjukan
aliran dari cairan aqueous dari ciliary body, melalui pupil, dan kedalam
kanal-kanal pengaliran.
Pada
kebanyakan orang, filtering angles terbuka lebar, meskipun pada beberapa
individi-individu, mereka mungkin sempit. Contohnya, filtering angle yang umum
kira-kira 45 derajat, dimana suatu angle yang sempit kira-kira 25 derajat atau
kurang. Sesudah keluar melalui trabecular meshwork didalam filtering angle,
aqueous fluid kemudian mengalir masuk kedalam pembuluh-pembuluh darah kecil
(capillaries) dan kedalam aliran darah utama. Jangan mengacaukan aqueous humor
dengan airmata, yang diproduksi oleh sebuah kelenjar diluar mata.
Proses
memproduksi dan mengeluarkan cairan ini dari mata adalah mirip dengan yang dari
suatu bak cuci piring (sink) dengan kran yang selalu terbuka, memproduksi dan
mengalirkan air. Jika sink tersumbat, air mungkin meluber. Jika sink ini adalah
suatu sistim tertutup, sepeti mata, dan tidak mampu untuk meluber, tekanan
didalam sink akan meningkat. Demikian juga, jika trabecular meshwork mata
tersumbat, tekanan didalam mata (intraocular pressure) dapat meningkat. Juga,
jika kran dari sink dibuka terlalu besar, air dapat meluber. Sekali lagi, jika
sink adalah suatu sistim tertutup, tekanan didalam sink akan meningkat. Dalam
peristiwa manapun, karena mata adalah suatu sistim tertutup, jika dia tidak
dapat mengeluarkan cairan yang bertambah, tekanan membangun (meningkat) dan
mengakibatkan kerusakan syaraf.
Faktor-Faktor Risiko Glaucoma
Glaucoma seringkali disebut pencuri penglihatan
yang diam-diam. Ini disebabkan, seperti yang sudah disebutkan, dalam banyak
kasus-kasus, tekanan dalam mata (intraocular pressure) dapat meningkat dan
merusak penglihatan tanpa menyebabkan gejala-gejala nyata. Jadi, kesadaran dan
penemuan awal glaucoma adalah sangat penting karena penyakit ini dapat dirawat
dengan sukses jika didiagnosis lebih awal. Ketika setiap orang berisiko untuk
glaucoma, orang-orang tertentu berisiko lebih tinggi dan perlu dperiksa lebih
sering oleh dokter mereka. Faktor-faktor risiko utama termasuk:
- Umur diatas 45 tahun
- Sejarah glaucoma keluarga
- Keturunan ras hitam
- Diabetes
- Sejarah peningkatan tekanan dalam mata
- Nearsightedness (derajat tinggi dari myopia), adalah ketidakmampuan untuk melihat jelas benda-benda yang jauh
- Sejarah luka mata
- Pemakaian cortisone (steroids), di mata atau secara sistimatis (melalui mulut atau disuntik)
- Farsightedness (hyperopia), adalah melihat benda-benda jauh lebih jelas dari yang dekat (orang dengan penglihatan jauh mungkin mempunyai filtering angles yang sempit, yang memberikan mereka kecenderungan mendapat serangan akut (tiba-tiba) dari closed-angle glaucoma).
Tipe-Tipe Berbeda Glaucoma
Ada banyak tipe-tipe berbeda
dari glaucoma. Paling banyak, bagaimanapun, dapat digolongkan sebagai
open-angle glaucomas, yang adalah kondisi-kondisi kronis, atau closed-angle
(angle closure) glaucomas, yang termasuk kondisi-kodisi yang terjadi mendadak
(akut). Glaucoma umumnya mempengaruhi kedua mata, namun penyakit ini dapat maju
lebih cepat pada mata yang satu daripada mata yang lainnya. Keterlibatan dari
hanya satu mata saja terjadi hanya ketika glaucoma ditimbulkan oleh
faktor-faktor seperti luka, peradangan, atau pemakaian steroids pada mata itu.
Open-angle glaucoma
Chronic open-angle glaucoma
(COAG) adalah tipe galucoma yang paling umum. Lebih dari itu, frekwensinya
meningkat secara besar dengan umur. Peningkatan ini terjadi karena mekanisme pengaliran
secara berangsur-angsur dapat menjadi tersumbat dengan penuaan umur. Sebagai
konsekwennya, cairan aqueous (aqueous fluid) tidak mengalir dengan sesuai dari
mata. Oleh karenanya tekanan didalam mata meningkat tanpa sakit dan tanpa
gejala-gejala. Lebih jauh, seperti disebutkan sebelumnya, karena kehilangan
penglihatan yang diakibatkannya mulai pada sisi samping (peripherally),
orang-orang umumnya tidak sadar atas persoalan ini sampai kehilangan melanggar
pada area pusat penglihatan mereka.
Normal tension (pressure)
glaucoma adalah suatu varian dari open-angle glaucoma yang sekarang lebih
sering dikenali daripada dahulu. Diperkirakan disebabkan oleh aliran darah ke
syaraf optik yang berkurang. Kondisi ini dikarakteristikan oleh kerusakan
syaraf optik yang progresif dan kehilangan penglihatan samping/peripheral
vision (visual field) meskipun tekanan dalam mata (intraocular pressures)
berada dibatas-batas normal atau bahkan dibawah normal. Tipe glaucoma ini dapat
didiagnose dengan pemeriksaan yang berulang-ulang oleh seorang dokter mata
untuk mendeteksi kerusakan syaraf atau kehilangan penglihatan bidang (visual
field). Sekarang ini, glaucoma tekanan normal (normal pressure glaucoma)
mendapat perhatian penelitian yang cukup banyak karena penyebabnya dan
perawatannya masih belum menentu.
Congenital (infantile)
glaucoma adalah suatu open-angle glaucoma yang diwariskan dan relatif
jarang. Dalam kondisi ini, area pengaliran (drainage area) tidak berkembang
semestinya. Ini berakibat pada peningkatan tekanan didalam mata yang dapat
menjurus pada kehilangan penglihatan dari kerusakan syaraf optik dan pada suatu
pembesaran mata. Mata dari seorang anak membesar menanggapi peningkatan tekanan
dalam mata karena matanya lebih lunak daripada mata orang dewasa. Diagnose dan
perawatan dini dengan obat-obatan dan/atau operasi adalah sangat kritis pada
bayi-bayi dan anak-anak untuk memelihara penglihatan mereka.
Secondary glaucoma adalah
tipe yang lain lagi dari open-angle glaucoma. Ini berakibat dari suatu luka
mata (ocular injury), bahkan dari yang telah terjadi beberapa tahun sebelumnya.
Penyebab-penyebab lain dari secondary glaucoma adalah peradangan pada iris mata
(iritis), diabetes, katarak, atau pada individu-individu yang peka steroid,
pemakain dari topical steroid (drops) atau steroid-steroid sistemik (cortisone,
oral atau disuntik). Ini juga dapat dihubungkan dengan suatu pelepasan retina
(retinal detachment) atau kemacetan (tersumbat) vena retina (retinal vein) atau
blokade. Retina adalah lapisan yang melapisi bagian dalam dari belakang mata.
Perawatan-perawatan untuk secondary glaucomas bervariasi, tergantung pada
penyebabnya.
Pigmentary glaucoma
adalah suatu tipe dari secondary glaucoma yang lebih sering pada pria muda.
Dalam kondisi ini, untuk sebab-sebab yang masih belum dimengerti, butir-butir
halus (granules) dari pigmen terlepas dari iris, yang mana adalah bagian yang
berwarna dari mata. Butir-butir halus ini kemudian mungkin dapat menghalangi
trabecular meshwork, yang mana, seperti diungkapkan diatas, adalah sistim
pengaliran dari mata. Akhirnya, penghalangan sistim pengaliran menjurus pada
peningkatan tekanan dalam mata, yang berakibat pada kerusakan syaraf optik.
Exfoliative glaucoma
(pseudoexfoliation) adalah tipe yang lain dari glaucoma yang dapat terjadi
baik dengan open angles maupun closed angles. Tipe glaucoma ini
dikarakteristikan oleh endapan-endapan dari materi yang mengeripik (flaky
material) pada permukaan depan dari lensa (anterior capsule) dan pada sudut
mata. Akumulasi dari materi ini pada sudut dipercayai menghalangi sistim
pengaliran mata dan meningkatkan tekanan mata. Selagi tipe glaucoma ini dapat
terjadi pada populasi apa saja, ini terjadi paling sering pada orang-orang tua
dan orang-orang keturunan Scandinavian.
Closed-angle glaucoma
Closed-angle glaucoma adalah
suatu tipe glaucoma yang relatif jarang. Dalam kondisi ini, tekanan intraocular
pasien, yang biasanya normal, dapat meningkat dengan sangat mendadak (secara
akut). Peningkatan tekanan mendadak ini terjadi karena filtering angle menjadi
tertutup dan menutup jalan kanal-kanal pengaliran (drainage channels). Tipe
glaucoma ini dapat terjadi ketika pupil melebar atau membesar. Akibatnya,
pinggiran sekeliling (peripheral edge) dari iris dapat menjadi bergerombol pada
pemasangan korneanya, dengan demikian menyebabkan filtering angle menutup.
Jadi, persoalan pada closed-angle glaucoma adalah kesulitan pada akses dari
cairan mata pada sistim pengaliran (trabecular meshwork). Berlawanan dengannya,
ingat bahwa persoalan pada open-angle glaucoma adalah penyumbatan didalam
sistim pengalirannya sendiri.
Orang-orang dengan mata-mata
yang kecil mendapat kecenderungan untuk mengembangkan closed-angle glaucoma
karena mereka bertendensi mempunyai sudut penyaringan yang sempit (narrow
filtering angles). Mata-mata kecil tidak jelas nyata dari penampilannya, namun
mereka dapat diukur oleh seorang dokter mata. Jadi, individu-individu yang
berpenglihatan jauh atau keturunan Asia dapat mempunyai mata-mata kecil,
sudut-sudut penyaringan yang sempit (narrow filtering angles), dan suatu risiko
mengembangkan closed-angle glaucoma yang meningkat. Lebih jauh, kondisi ini
mungkin dipicu oleh obat-obatan yang dapat melebarkan pupils. Bahan-bahan ini
dapat ditemukan pada obat-obat tetes tertentu, obat-obat yang lazim dipakai
untuk selesma, atau obat-obat yang digunakan untuk mencegah mabuk laut. Kondisi
ini dapat juga terjadi secara spontan didalam suatu kamar gelap atau didalam
bioskop, dimana pupil secara otomatis melebar/membesar untuk membiarkan lebih
banyak cahaya masuk kedalam. Kadangkala, sebab itu , orang-orang dengan
sudut-sudut sempit (narrow angles) diberikan obat-obat tetes
(parasympathomimetic agent) untuk menjaga pupils mereka tetap kecil.
Suatu serangan glaucoma yang
mendadak dapat dihubungkan dengan sakit mata dan sakit kepala yang parah, suatu
mata merah (meradang), mual, muntah, dan penglihatan kabur. Sebagai tambahan,
tekanan intraocular yang tinggi menjurus pada pembengkakkan kornea (edema),
yang menyebabkan pasien melihat haloes disekitar cahaya-cahaya. Kadangkala,
glaucoma akut dirawat dengan oral carbonic anhydrase inhibitors. Suatu serangan
glaucoma akut, bagaimanapun, umumnya dibebaskan dengan operasi mata. Pada
operasi ini, dokter membuat suatu lubang kecil pada iris dengan laser (laser iridotomy)
untuk mengizinkan cairan untuk memulai lagi pengaliran kedalam kanal-kanal
pengeluaran normalnya.
Diagnose Glaucoma
Seorang
dokter mata (ophthalmologist) umumnya dapat mendeteksi individu-individu yang
berisiko pada glaucom (misalnya karena suatu sudut penyaringan sempit/narrow
filtering angle atau peningkatan tekanan intraocular) sebelum terjadinya
kerusakan syaraf. Dokter juga dapat mendiagnosis pasien-pasien yang sudah
mempunyai glaucoma dengan mengobservasi kerusakan syarafnya atau kehilangan penglihatan
bidangnya. Tes-tes berikut, semuanya tidak sakit, dapat menjadi bagian dari
evaluasi ini.
- Tonometry menentukan tekanan didalam mata denga mengukur tone atau keteguhan permukaannya. Beberapa tipe-tipe dari tonometers tersedia untuk pemeriksaan ini, yang paling sering adalah applanation tonometer. Setelah mata dibuat mati rasa dengan obat-obat tetes bius, sensor dari tonometer ditempatkan pada permukaan depan mata. Lebih teguh/kokoh tone dari permukaan mata, lebih tinggi pembacaan tekanannya.
- Pachymetry adalah suatu tes yang relatif baru digunakan untuk managemen glaucoma. Pachymetry menentukan ketebalan dari kornea. Setelah mata dibuat mati rasa dengan obat-obat tetes bius, ujung dari pachymeter disentuhkan dengan ringan pada permukaan depan mata (kornea). Studi-studi terakhir menunjukkan bahwa ketebalan kornea pusat dapat mempengaruhi pengukuran tekanan intraocular. Kornea yang lebih tebal dapat memberikan pembacaan tekanan mata yang tinggi secara salah dan kornea yang lebih tipis dapat memberikan pembacaan tekanan yang rendah secara salah. Lebih jauh, kornea-kornea tipis mungkin adalah suatu faktor risiko tambahan untuk glaucoma.
- Gonioscopy dilakukan dengan membiuskan mata dengan obat-obat tetes bius dan menempatkan suatu tipe spesial dari lensa kontak yang tebal dengan kaca-kaca didalamnya pada mata. Kaca-kaca memungkinkan dokter untuk melihat bagian dalam mata dari arah-arah yang berlainan. Tujuan dari tes ini adalah untuk memeriksa sudut penyaringan (filtering angle) dan area pengaliran mata. Dalam prosedur ini, dokter dapat menentukan apakah sudutnya terbuka atau menyempit. Seperti diindikasikan lebih awal, individu-individu dengan sudut-sudut sempit (narrow angles) mempunyai suatu risiko yang meningkat untuk suatu penutupan sudut yang mendadak (sudden closure of the angle), yang dapat menyebabkan suatu serangan glaucoma akut. Gonioscopy dapat juga menentukan jika apa saja, seperti pembuluh-pembuluh darah abnormal, mungkin menghalangi pengaliran cairan aqueous (aqueous fluid) keluar dari mata.
- Ophthalmoscopy adalah suatu pemeriksaan dimana dokter menggunakan suatu alat yang dipegang untuk melihat langsung melalui pupil (lubang/pembukaan pada iris yang berwarna) kedalam mata. Prosedur ini dilakukan untuk memeriksa syaraf optik (terlihat sebagai piringan optik) pada belakang mata. Kerusakan pada syaraf optik, disebut cupping of the disc, dapat terdeteksi dengan cara ini. Cupping, yang mana adalah suatu lekukan (indentation) dari piringan optik, dapat disebabkan oleh tekanan intraocular yang meningkat. Apalagi, suatu warna pucat dari syaraf dapat menyarankan kerusakan syaraf disebabkan aliran darah yang sedikit atau peningkatan tekanan intraocular. Kamera-kamera spesial dapat digunakan untuk memotret syaraf optik untuk dibandingkan perubahan-perubahannya melalui waktu.
- Pemeriksaan bidang penglihatan sesungguhnya mempetakan bidang-bidang penglihatan untuk mendeteksi tanda-tanda dini (atau yang telat) apa saja dari kerusakan yang disebabkan glaucoma pada syaraf optik. Tes ini dapat dilaksanakan dengan meminta pasien melihat lurus kedepan dan menghitung jari-jari yang ditunjukkan oleh pemeriksa dari pinggir. Lebih khas, bagaimanapun, bidang-bidang penglihatan diukur dengan penilaian komputer. Untuk prosedur ini, satu mata ditutup dan pasien menaruh dagunya pada suatu semacam mangkuk. Kemudian, ketika pasien melihat cahaya-cahaya dengan intensitas yang berbeda-beda dan pada lokasi-lokasi yang berbeda-beda, ia menekan suatu tombol. Proses ini menghasilkan suatu peta komputer dari bidang penglihatan.
Tes-tes
lain yang lebih canggih dapat juga diterapkan. Semua dari tes-tes ini perlu
diulang pada interval-interval untuk menilai kemajuan dari penyakit dan efek
perawatan.
Frekwensi Pemeriksaan Glaucoma
Rekomendasi interval-interval pemeriksaan mata
dari The American Academy of Ophthalmology adalah:
- Umur 20-29: Individu-individu dari keturunan African atau dengan sejarah glaucoma keluarga harus mendapat suatu pemeriksaan mata setiap tiga sampai lima tahun. Yang lainnya harus mendapat suatu pemeriksaan mata paling sedikit satu kali selama periode ini.
- Umur 30-39: Individu-individu dari keturunan African atau dengan sejarah glaucoma keluarga harus mendapat suatu pemeriksaan mata setiap dua sampai empat tahun. Yang lainnya harus mendapat suatu pemeriksaan mata paling sedikit dua kali selama periode ini.
- Umur 40-64: Individu-individu harus mendapat suatu pemeriksaan mata setiap dua sampai empat tahun.
- Umur 65 atau lebih tua: Individu-individu harus mendapat suatu pemeriksaan mata setiap satu sampai dua tahun.
Penyaringan rutin dari pemeriksaan-pemeriksaan
mata ini adalah wajib karena glaucoma umumnya tidak menyebabkan gejala-gejala
(asymptomatic) pada tingkat-tingkat awalnya. Sekali kerusakan syaraf optik
terjadi, itu tidak dapat dibalikkan lagi. Jadi, dalam rangka memelihara
penglihatan, glaucoma harus didiagnosis dini dan diikuti secara teratur.
Pasien-pasien dengan glaucoma perlu sadar bahwa itu adalah penyakit seumur
hidup. Pemenuhan kunjungan-kunjungan pada dokter mata yang dijadwalkan dan
dengan pengaturan obat-obat resep menawarkan kesempatan yang paling baik untuk
memelihara penglihatan.
Perawatan Glaucoma
Pendekatan Umum
Walaupun kerusakan syaraf dan kehilangan
penglihatan dari glaucoma umumnya tidak dapat dibalikkan, glaucoma adalah suatu
penyakit yang umumnya dapat dikontrol. Yaitu, perawatan dapat membuat tekanan
intraocular normal dan, oleh karena itu, mencegah atau memperlambat kerusakan
syaraf lebih lanjut dan kehilangan penglihatan. Perawatan dapat melibatkan
pemakaian obat-obat tetes mata, pil-pil (jarang), laser, atau operasi.
Di Amerika, obat-obat tetes mata umumnya
digunakan pertama-pertama dalam merawat kebanyakan tipe-tipe dari open-angle
glaucoma. Berlawanan dengannya, di Eropa, laser atau operasi kadangkala adalah
pilihan pertama, sedikitnya lebih sering daripada di Amerika. Satu atau lebih
tipe-tipe dari obat-obat tetes mata mungkin harus dipakai sampai beberapa kali
dalam sehari untuk menurunkan tekanan intraocular. Tetes-tetes mata ini
bekerjanya baik dengan mengurangi produksi cairan aqueous (menutup kran) atau
dengan meningkatkan pengaliran cairan yang keluar dari mata. Setiap tipe terapi
mempunyai keuntungan-keuntungannya dan potensi komplikasi-komplikasinya.
Obat-Obatan (Obat Tetes Mata)
Beta-adrenergic antagonists bekerja melawan, atau
menghalangi, unsur-unsur yang menyerupai adrenalin. Obat-obat tetes (drops) ini
bekerja pada perawatan glaucoma dengan mengurangi produksi dari aqueous humor.
Bertahun-tahun, mereka adalah standar emas (dibandingkan dengan bahan-bahan
lain) untuk merawat glaucoma. Obat-obatan ini termasuk timolol (Timoptic),
levobunolol (Betagan), carteolol (Ocupress), dan metipranolol (Optipranolol).
Dipakai satu atau dua kali dalam sehari, drops
ini sangat efektif. Bagaimanapun, efek-efek samping, seperti perburukan dari
asma atau emphysema, bradycardia (denyut jantung yang lambat), tekanan darah
rendah, kelelahan, dan impoten melarang pemakaiannya pada beberapa
pasien-pasien. Betaxolol (Betoptic) adalah suatu beta-adrenergic antagonist
yang lebih selektif kerjanya hanya pada mata dan, oleh karena itu, membawa
lebih sedikit risiko efek-efek samping terhadap jantung (cardiac) atau
paru-paru (pulmonary) dari pada drops lainnya dari tipe ini.
Prostaglandin analogs adalah serupa dalam
struktur kimianya dengan prostaglandin-prostaglandin tubuh.
Prostaglandin-prostaglandin adalah unsur-unsur yang menyerupai hormon yang
terlibat dalam suatu cakupan lebar dari fungsi-fungsi di seluruh tubuh. Drops
ini bekerja pada glacoma dengan meningkatkan pengeluaran (drainage) cairan dari
mata.
Prostaglandin analogs telah menggantikan timolol
sebagai drops untuk glaucoma yang paling umum diresepkan. Mereka dapat dipakai
hanya satu kali dalam sehari. Obat-obatan kelas ini mempunyai lebih sedikit
efek-efek samping sistemik (melibatkan sisa tubuh) dari pada timolol, namun
dapat merubah warna dari iris dan juga menebalkan dan menggelapkan bulu-bulu
mata. Drops ini rupanya juga menyebabkan kemerahan mata dibanding dengan
obat-obat tetes mata dari kelas-kelas lainnya. Pada beberapa pasien-pasien,
mereka juga dapat menyebabkan peradangan didalam mata. Obat-obatan ini termasuk
latanoprost (Xalatan), travoprost (Travatan), dan brimatoprost (Lumigan).
Adrenergic agonists adalah suatu tipe dari
drops yang bekerja seperti adrenalin. Mereka bekerja pada glaucoma dengan
kedua-duanya yaitu mengurangi produksi cairan oleh mata dan meningkatkan
pengeluarannya (drainage). Adrenergic agonist yang paling populer adalah
brimonidine (Alphagan). Bahan ini rupanya melindungi syaraf optik dari
kerusakan diluar hanya menurunkan tekanan intraocular. Bagaimanapun, ada risiko
sampai 12% dari reaksi-reaksi alergi lokal (mata). Anggota-anggota lain dari
obat-obat tetes kelas ini termasuk epinephrine, dipivefrin (Propine), dan
apraclonidine (Iopidine). Carbonic anhydrase inhibitors bekerja pada glaucoma
dengan mengurangi produksi cairan didalam mata. Bentuk-bentuk tetes mata dari
obat-obatan tipe ini termasuk dorzolamide (Trusopt) dan brinzolamide (Azopt).
Mereka dipakai dua atau tiga kali dalam sehari.
Carbonic anhydrase inhibitors dipakai
dengan cara lain sebagai pil-pil (secara sistimatis) untuk menghilangkan cairan
dari tubuh pada pasien-pasien dengan pembengkakkan (edema) yang disebabkan oleh
penahanan cairan. Bentuk-bentuk oral dari obat-obatan ini yang dipakai untuk
glaucoma termasuk acetazolomide (Diamox) dan methazolamide (Neptazane).
Penggunaan mereka dalam kondisi ini, bagaimanapun, dibatasi oleh efek-efek
samping sistemik (keseluruh tubuh) mereka, termasuk pengurangan dari potassium
tubuh, batu-batu ginjal, sensasi-sensasi kekebasan (mati rasa) atau rasa geli
pada tangan-tangan dan kaki-kaki, kelelahan, dan mual.
Parasympathomimetic agents, yang juga
disebut miotics karena mereka menyempitkan pupil-pupil, bekerja dengan melawan
unsur-unsur yang menyerupai adrenalin. Mereka bekerja pada glaucoma dengan
meningkatkan pengeluaran aqueous dari mata. Drops-drops ini termasuk
pilocarpine, demecarium (Humorsol), echothiophate (Phospholine Iodide), dan
isoflurophate (Floropryl). Parasympathomimetics telah digunakan bertahun-tahun
untuk merawat glaucoma, namun mereka sekarang ini tidak disukai karena mereka
perlu digunakan tiga sampai empat kali dalam sehari dan menghasilkan efek-efek
samping didalam mata. Efek-efek samping ini termasuk suatu pupil kecil,
penglihatan kabur, suatu kening yang sakit, dan suatu peningkatan risiko dari
pelepasan retina (retinal detachment). Pada saat ini, pilocarpine adalah
satu-satunya dari obat-obatan ini yang digunakan untuk glaucoma. Dipakai
terutama untuk menjaga pupil tetap kecil pada pasien-pasien dengan konfigurasi
iris tertentu (plateau iris) atau pada pasien-pasien dengan sudut sempit
(narrow angle) sebelum laser iridotomy.
Osmotic agents adalah suatu kelas tambahan
dari obat-obatan yang digunakan untuk merawat bentuk-bentuk mendadak (akut)
dari glaucoma dimana tekanan mata tetap sangat tinggi walaupun dengan
perawatan-perawatan lainnya. Obat-obatan ini termasuk Isosorbide (diberikan
melalui mulut) dan Mannitol (diberikan melalui vena-vena). Obat-obatan ini
harus digunakan secara hati-hati karena mereka mempunyai efek-efek samping
termasuk mual, akumulasi cairan pada jantung dan/atau pada paru-paru (gagal
jantung congestive dan/atau pulmonary edema), perdarahan di otak, dan
persoalan-persoalan ginjal. Penggunaan mereka dilarang pada pasien-pasien
dengan diabetes yang tidak terkontrol, persoalan-persoalan dengan jantung,
ginjal, atau hati (hepar).
Beberapa kelas-kelas baru dari obat-obat tetes
glaucoma pada saat ini sedang dalam pengembangan atau menunggu persetujuan FDA.
Laser atau Operasi
Ada beberapa bentuk-bentuk terapi laser untuk
glaucoma.
Laser iridotomy melibatkan pembuatan suatu lubang pada bagian
mata yang berwarna (iris) untuk mengizinkan cairan mengalir secara normal pada
mata dengan sudut sempit atau tertutup (narrow or closed angles).
Laser
trabeculoplasty adalah suatu prosedur laser dilaksanakan hanya pada
mata-mata dengan sudut-sudut terbuka (open angles). Laser trabeculoplasty tidak
menyembuhkan glaucoma, namun sering dilakukan daripada meningkatkan jumlah
obat-obat tetes mata yang berbeda-beda. Pada beberapa kasus-kasus, dia
digunakan sebagai terapi permulaan atau terapi utama untuk open-angle glaucoma.
Prosedur ini adalah metode yang cepat, tidak sakit, dan relatif aman untuk
menurunkan tekanan intraocular. Dengan mata yang dibius dengan obat-obat tetes
bius, perawatan laser dilaksanakan melalui lens kontak yang berkaca pada sudut
mata (angle of the eye). Microscopic laser yang membakar sudut mengizinkan
cairan keluar lebih leluasa dari kanal-kanal pengaliran.
Laser trabeculoplasty sering dilaksanakan dalam
dua sesi, minggu atau bulan terpisah. Sayangnya, pengaliran yang diperbaiki
sebagai hasil dari perawatan mungkin berlangsung hanya kira-kira dua tahun,
dimana saat itu kanal-kanal pengaliran (drainage channels) bertendensi untuk
tersumbat lagi.
Ada dua tipe dari laser trabeculoplasty: argon laser
trabeculoplasty (ALT) dan selective laser trabeculoplasty (SLT). ALT pada
umumnya tidak diulang setelah sesi kedua disebabkan oleh pembentukkan dari
jaringan parut pada sudut (angle). SLT kelihatannya tidak menghasilkan luka
parut pada sudut, jadi, secara teori, dia dapat diulang beberapa kali.
Bagaimanapun, kemungkinan untuk sukses dengan perawatan-perawatan tambahan
tetap sangat kecil. Jadi, pilihan-pilhan untuk pasien pada saat itu adalah
untuk memulai lagi menggunakan obat-obat tetes mata atau meneruskan pada
operasi.
Laser cilioablation (juga dikenal sebagai
penghancuran badan ciliary atau cyclophotocoagulation) adalah bentuk lain dari
perawatan yang umumnya dicadangkan untuk pasien-pasien dengan bentuk-bentuk
yang parah dari glaucoma dengan potensi penglihatan yang miskin. Prosedur ini
melibatkan pelaksanaan pembakaran laser pada bagian mata yang membuat cairan
aqueous (ciliary body). Pembakaran laser ini menghancurkan sel-sel yang membuat
cairan, dengan demikian mengurangi tekanan mata. Tipe laser ini secara khas
dilaksanakan setelah terapi-terapi lain yang lebih tradisional gagal.
Operasi Glaucoma
Trabeculectomy adalah suatu prosedur operasi
mikro yang sulit, digunakan untuk merawat glaucoma. Pada operasi ini, suatu
potongan kecil dari trabecular meshwork yang tersumbat dihilangkan untuk
menciptakan suatu pembukaan dan suatu jalan kecil penyaringan yang baru dibuat
untuk cairan keluar dari mata. Untk jalan-jalan kecil baru, suatu bleb
penyaringan kecil diciptakan dari jaringan conjunctiva (conjunctival tissue).
Conjunctiva adalah penutup bening diatas putih mata. Filtering bleb adalah
suatu area yang timbul seperti bisul yang ditempatkan pada bagian atas mata
dibawah kelopak atas. Sistim pengaliran baru ini mengizinkan cairan untuk
meninggalkan mata, masuk ke bleb, dan kemudian lewat masuk kedalam sirkulasi
darah kapiler (capillary blood circulation) dengan demikian menurunkan tekanan
mata. Trabeculectomy adalah operasi glaucoma yang paling umum dilaksanakan.
Jika sukses, dia merupakan alat paling efektif menurunkan tekanan mata. Aqueus shunt devices (Glaucoma implants or
tubes) adalah alat-alat pengaliran tiruan untuk menurunkan tekanan mata.
Meraka pada dasarnya adalah tabung-tabung mikroskopic yang dipasang pada suatu
reservoir. Reservoir ini ditempatkan dibawah jaringan conjunctiva (conjunctival
tissue). Tabung yang sesungguhnya (yang memanjang dari reservoir) ditempatkan
didalam mata untuk menciptakan suatu jalan kecil baru untuk cairan keluar dari
mata. Cairan ini berkumpul diatas reservoir dibawah conjunctiva menciptakan
suatu filtering bleb. Prosedur ini mungkin dilaksanakan sebagai suatu
alternatif dari trabeculectomy pada pasien-pasien dengan tipe-tipe tertentu glaucoma.
Viscocanalostomy adalah suatu prosedur
operasi alternatif yang digunakan untuk menurunkan tekanan mata. Dia melibatkan
penghilangan suatu potongan dari sclera (dinding mata) untuk meninggalkan hanya
suatu membran yang tipis dari jaringan melaluinya cairan aqueous dapat dengan
lebih mudah mengalir. Ketika dia lebih tidak invasiv dibanding trabeculectomy
dan aqueous shunt surgery, dia juga bertendensi lebih tidak efektif.
Ahli bedah kadangkala menciptakan tipe-tipe lain
dari sistim pengaliran (drainage systems). Ketika operasi glaucoma seringkali
efektif, komplikasi-komplikasi, seperti infeksi atau perdarahan, adalah
mungkin. Maka, operasi umumnya dicadangkan untuk kasus-kasus yang dengan cara
lain tidak dapat dikontrol.
No comments:
Post a Comment